Wednesday, August 02, 2006

Renungan bagi Orang beragama Islam - Arah Shalat

Someday, saat saya sedang duduk melihat acara tv dengan myfather (saat myfather masih hidup, semoga Gusti Allah memberi kesempurnaan di akhir hidup beliau - amin), ada acara liputan langsung shalat tarawih di Masjidil Haram. Di sana tampak orang-orang sujud menghadap yang namanya Kabbah. Semua sujud mengarah ke bangunan berbentuk kubus itu. Kemudian untuk sesaat yang berfikir, semua orang yang ada di masjidil haram itu sujud menghadap kabbah, dan saya membandingkan kondisi di Indonesia. Pada umumnya orang islam saat shalat menghadap kurang lebih arah barat dengan alasan karena posisi kabbah ada di sebelah barat.

Kemudian saya bertanya kepada myfather, "Pak, mengapa kalau kita shalat menghadap barat?", jawaban myfather sudah saya duga,beliau menjawab "Ya karena kiblat kita ada di sebelah barat". Saya jadi tambah penasaran, saya bertanya lagi "Mengapa harus barat?,siapa yang menyuruh menghadap kiblat ke arah barat?bukankah menghadap ke timurpun akan bertemu kiblat juga???" Pertanyaan saya jelas masuk akal, karena kalau kita menghadap timur pun akan bertemu dengan arah kiblat/kabbah itu. Myfather hanya terdiam dan kemudian menjawab "Ya karena memang sedari awal arah kiblat di barat itu".
Saya tanya lagi "Siapa yang pertama menyuruh shalat menghadap barat??? Apakah ada dasar hukum kalau shalat mengarah barat benar dan mengarah ke timur salah???". MyFather hanya terdiam. Kalau dirunut saya shalat menghadap barat karena ayah saya, ayah karena kakek, kakek karena buyut,kakek karena....ntah siapa lagi. So saya merasakan keanehan,kira-kira siapa yang menyuruh shalat menghadap barat??? Apakah orang dulu tidak tahu arah 4 mata angin ????

Setelah sekian lama akhirnya kutemukan sedikit pencerahan,melalui Al Qur'an. Di AlQur'an disebutkan :

Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu
menghadap di situlah wajah Allah 83.
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:115).

Orang-orang yang kurang akalnya 93
di antara manusia akan berkata : "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari
kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?". Katakanlah
: "Kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus 94".
(QS. 2:142)


Nah di ayat - ayat itu sudah jelas. So kalau sekiranya ada orang yang shalat menghadap ke timur apakah anda akan mengkafirkan mereka???? Dan mengapa tidak disebutkan arah utara dan selatan ????.

Silakan bagi rekan-rekan untuk merenung dan memahami apa yang tertulis di AlQuran itu. Dan untuk catatan tambahan saya ingin menanyakan kepada rekan-rekan. Menghadap kemanakah maqom ibrahim yang ada di masjidil haram??? silakan buktikan sendiri.








2 comments:

Anang said...

Buat aku yang penting kalo kita shalat iso madep manteb marang gusti, alias merasa "melihat" alloh. Kalo kiblat sih aku tetep milih ke barat ntar kalo ketimur dikirain nyembah SEMAR.. ha..ha..ha..

wiseguysby said...

Terima kasih rekan-rekan yang memberikan commentnya. but Seperti yang sering disampaikan di AlQuran dan berulang-ulang 'Wahai orang yang berakal..' tentunya kita harus benar-benar memahami mengapa kita menghadap kiblat ke barat. Jangan sampai kita menjadi iman ikutan tanpa haqqul yakin. Seperti yang disampaikan oleh Mr. Anang dengan kata merasa 'melihat' Allah, apakah yang kita sujud tiap hari itu benar2 Allah??? bukan Allah ciptaan angan2 kita sendiri??? Apakah kita sendiri sudah yakin???? Apakah yang membuat kita yakin yang anda sembah Allah??? Seperti saat kita SEBELUM merasakan rasa manis gula. Tentunya kita tidak bisa mengatakan bahwa gula itu manis. Tapi setelah me 'rasa' kan sendiri gula itu manis maka kita bisa mengimani bahwa gula itu manis.

Bagi rekan lara croft tentunya saya juga memikirkan, pada saat penyebaran agama islam ke tanah nusantara itu jauh sesudah colombus menemukan benua amerika, so anggapan pada saat itu kalau bumi datar sudah tidak diterima saat itu.