Sunday, June 24, 2007

Rollout Terakhir Purwokerto


































Nih foto kenang - kenangan rollout terakhir di purwokerto. Kota yang bikin aku mules perut tiap hari...hhihihii.....

Klo inget2 rollout ini masih saja aku ketawa...hahahahahaahah.....hahahhhahah guys...did u remember???

Farewell Party, prepare goto Dubai

Masih inget nostalgia saat malam pelepasan wisuda dari 'SR' heheheh...... pada kumpul semua merayakan hari yang sudah ditunggu-tunggu.

Semoga saja mybestfriends nih tak pernah lupa untuk selalu kumpul bersama, sayang ada 1 orang yang nggak datang, mybestfriendku yang tak pernah nampak di foto2ku..maklum orang underground...hhehhee

Kenang-kenangan di Banaran - Ketep






































Inget-inget dulu saat perpisahan dengan my best friends at semarang...uhh...rasanya sedih banget berpisah klo ingat gimana enaknya rasanya kumpul sama temen2 di semarang.

Nih 2 teman lucu2....yang bikin aku tiap hari ngakak mulu tiap hari, capek ketawa trus klo sama orang2 ini.

Monday, June 18, 2007

Otak mulai ruwet, lupa mulu

Walah..walah, parah memang. Wong mau nambah kalimat di suatu file aja koq mumetnya setengah mati.

Ini gara-gara mo nambah export CVSROOT di cygwin, bingungnya setengah mati, wong ternyata perintahnya cuman gini

echo export CVSROOT=/home/hakim/cvsroot >> .bash_profile

walah2 gitu aja koq mumet..kekekkee

Friday, June 15, 2007

First Time In Other Country

Euy akhirnya sampai juga di india. Bandara hyderabad yang bernama klo nggak salah Begumpet..kekeke...lucu bener, kunoooo banget. Aku masih deg2an ketika harus menapakkan kaki di bandara dan menuju immigration. Gile antrian immigration yang panjang banget maklum pesawat yang aku tumpangi pesawat gede jadi penumpangnya banyak juga. Aku sabar aja ngantri sambil berharap-harap cemas takut nggak bisa masuk india,gara-gara inget masalah ticket di cengkareng.

Aku serahkan immigration card dan passport. Aku diem aja. Alhamdulillah immigration officer tak banyak tanya. Aku bisa melenggang langsung menuju baggage claim. Uhhh.. alhamdulillah...hanya nunggu sebentar nampak tasku dah kulihat.

Keluar bandara...wauuhhh...panas ternyata india. Aku tengak tengok lihat mana yang jemput aku. Akhirnya ketemukan orang dengan plakat namaku. Uh lega rasanya. The driver ambil tasku, naik mobil pertama kali di india, waduh supirnya koq nyetirnya gini pikirku apa emang modelnya begini ??? mak was wus trus orangnya, gas pol rem pol pokoknya, aku cuman bisa ngelus dada n berharap bisa sampai di penginapan.

Wauhh..akhirnya sampai juga dipenginapan. Ya...syukur banget sudah sampai. Bisa bertemu dengan team project yang sudah menanti. Akhirnya bisa senyum diri ini. Karena selama perjalanan dari surabaya ke india, isinya cuman perasaan takut nyasar aja..hahahahahaha..

First Journey to the other side III

Naik pesawat asing memang menyenangkan, malaysia airlines pesawat yang aku tumpangi. Wauh fasilitasnya meski pake ekonomi, makanan sip tenan. Tapi dalam hati tetep aja masih deg2an, lah ngak bisa bahasa inggris kekekkeekeke.....

Pas mendarat di KLIA, wauh bagus bener bandaranya. Baru ini aku lihat bandara yang bagus bener dalam hati. Aku spt orang katrok tolah teloh ora karuan..hahahahahah. ...

Sambil liat2 bagusnya bandara, aku jadi ingat, klo disuruh sama kakak iparku untuk keluar bandara, biar aku lebih berani. Aku masih deg2an aja, akhirnya setelah mondar mandir, baru akhirnya berani ke tempa imigrasi. Imigration card yang sudah aku isi di pesawat sebelumnya aku serahkan ke petugas imigrasi malaysia. Oh my God, passport ku di stempel....assiiikk pikirku bisa keluar bandara. Bandara yang punya 5 lantai gini aku puterin satu-satu. Akhirnya aku bisa merasakan udara Kuala Lumpur. Setelah rada puas akhirnya balik lagi ke dalam bandara. Wauhhhh tempat checkin KLIA gede bangeeett...asik banget...apiiikkk banget.

Akhirnya setelah melewati pintu imigrasi, aku masuk ke tempat boarding. Wauhhhhh dari tempat imigrasi ke tempat boarding pakai kereta...wauhhhhhhh bener2 modern. Aku cuman bisa takjub dalam hati.

Masuk pesawat, malaysia airlines, wauuhhh pesawatnya tambah gueedeee..wah tambah kelihatan ndesonya aku...kekekekekekee.......makanannya??? jangan tanya malah nggak bisa makan aku soalnya aneh banget rasanya kekekekeek.....

Di pesawat aku cuman melototin monitor di depan kursiku. Disitu bisa dipilih channel macam2, bisa music, video, tapi aku nggak nontont itu, yang aku tonton posisi pesawat. Jadi kita bisa lihat di monitor itu, jarak pesawat ke tempat tujuan, berapa ketinggian pesawat, berapa kecepatan pesawat, berapa suhu diluar pesawat.

Lama perjalanan ke hyderabad kira2 5 jam kurang. Sampai akhirnya aku di hyderabad. Walah sampe di bandara hyderabad kaya' masuk dunia jaman 70 an. Bandaranya jangan tanya. Welek poooolllllllllll. hahahahhahaah.....ntar disambung ke episode berikutnya yaa....

Thursday, June 14, 2007

First Journey to the other side II

Tiba sudah diriku di cengkareng. Janji bertemu dengan kakak iparku dahulu sebelum masuk ke terminal keberangkatan internasional. Kutunggu agak lama. Ternyata kakakku masih dalam perjalanan. Sambil mengisap rokok, kutunggu kakakku datang. Para supir taksi tak bosan-bosannya menawarkan jasanya, tapi dengan halus kutolak.

Akhirnya datang juga kakakku. Kami segera menuju ke terminal keberangkatan internasional. Sebelum masuk, kami makan pecel dulu. Pecel langganan di kota wisata dekat kakakku tinggal. Saat makan itu, wauh kakak iparku banyak cerita mengenai travelling ke luar negeri. Apa yang harus dilakukan apa yang tidak boleh dilakukan. Aku selama kakaku cerita hanya dia menyimak apa yang dia katakan.

Sampai sudah waktu untuk checkin, aku masuk ke ruang chekin. Rasa berdebar dalam hati ini mulai muncul. Karena inilah pertama kali aku harus pergi ke luar negeri. Ku serahkan tiket pesawat malaysia airlines dan passport. Petugas melihat dan kemudian bertanya, one way ticket?? berhubung kakakku sudah pernah ngomong istilah one way ticket jadinya aku nggak ndeso lagi, serta merta aku jawab 'ya'. Kemudian dia ngomong lagi, nggak punya ticket pulang? Aku jawab, saya tidak pulang, karena dari hyderabad saya langsung ke dubai pada tanggal 09-JUN sambil kutunjukkan berkas itinerary Petugas melihat berkas itu. Kemudian dia berkata lagi. Bagaimanapun kita harus ada ticket untuk keluar dari india pak.Waduh pikirku.Tambah pusing rasanya.Aku jawab 'saya hanya dikasih oleh company saya hanya berkas ini pak, jadi saya ngak punya ticket fisik, karena ticket keluar dubai, company yang belikan saat nanti saya sampai di hyderabad. Okay, jawab petugas, Sekarang kami minta guarantee letter dari company saya. Waduh pikirku. Nggak punya lagi. Aku jawab, wah pak saya nggak punya, saya hanya punya invitation letter dari company client di hyderabad. Aku dah deg2an, masa'nggak jadi berangkat, wah bisa mampus aku,pikirku. Aku terus tanya, terus gimana ini pak? saya hanya punya document ini aja. Untung petugas itu baik bener, dia jawab ya udah, sekarang bapak mengisi guarantee letter dari bandara yang menyatakan kira2 tidak bertanggung jawab jika nantinya sampai di bandara tujuan ditolak untuk masuk. Waduh aku cuman deg2an. Walah ada aja masalah kaya'gini. Ya udah aku tandatangan aja. Abis tandatangan eh koq masih disuruh ngikut ke loket lain. Petugas itu menjelaskan ke petugas lain (mungkin bozznya) perihal masalahku. Untung dia bilang okay2. Akhirnya aku bisa dapet 2 ticket, langsung, dari jakarta transit ke KLIA, kemudian dari KLIA langsung ke hyderabad.

Setelah bayar fiscal. Aku balik keluar dulu, karena kakak iparku masih menunggu diluar. Kuceritakan masalahku kepada kakakku. Kakakku tertawa. Katanya ngapain bingung2 kamu kim, klo memang mereka tanya, suruh aja telp ke boz kamu. Khan sekarang jaman informasi. Koq jadi dipersulit.

Sekali lagi aku diwejang sama kakak iparku. Semua kumasukkan ke dalam otak. Semoga aja aku ingat pikirku dalam hati. Akhirnya waktu berangkat sudah dekat. Kucium tangan kakak iparku. Kakak iparku yang ce sampai meneteskan air mata. Soalnya dia tahu pertama kali ini aku berangkat jauh ke luar negeri dengan bahasa inggris yang pas2an bahkan jelek. Aku dikasih uang 150 dollar, katanya buat uang saku aku selama di perjalanan. Rasanya pingin nangis juga, cuman aku tahan.

Berat rasanya langkah ini saat harus mengucapkan kata selamat tinggal. Masih kulihat diluar kakakku melambaikan tangan. Aku seperti berjalan gontai menuju loket check imigrasi. Berjalan rasanya tidak semangat. menuju gate untuk menunggu pesawat rasanya berat sekali meninggalkan indonesia. Diselilingku hanya orang malaysia dan beberapa orang bule.

Akhirnya dah tiba. Semakin berat rasanya hati ini. Aku telp istriku yang masih saja menangis. Aku berangkat yang, doakan aku selamat sampai di india.

Pertama kali ini aku naik pesawat asing. Benar-benar pelayanan yang memuaskan.